Lombokpot.PRAYA—Molornya target operasional BIL dari Juli menjadi Oktober, membuat sejumlah anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) kecewa.
Ketua DPRD Loteng HM Yusuf Shaleh yang dikonfirmasi Lombok Post mengatakan, dulu yang membuat janji BIL beroperasi Juli adalah PT AP I.
Kini mereka lagi yang membuat janji baru. ‘’Ini akan menjadi preseden buruk bagi PT AP I dan pemerintah. Terlalu banyak janji tapi kenyataannya BIL tidak kunjung beroperasi,’’ sesal Yusuf.
Selaku Ketua DPRD Loteng, Yusuf sangat kecewa karena operasional BIL harus molor lagi. Penundaan tersebut sangat disayangkan. Terkait penundaan itu, Yusuf meminta pihak terkait agar memberikan penjelasan detail kepada masyarakat.
Sebagai reaksi atas penundaan itu, Yusuf akan menggelar koordinasi dengan komisi terkait di DPRD Loteng. DPRD Loteng berencana audensi dengan PT AP I untuk memperdalam persoalan itu.
Dikatakannya, operasional BIL sudah lama dinanti masyarakat. Keberadaan bandara memberikan secercah harapan bagi kemajuan Loteng. Karenanya, apapun akan dilakukan DPRD Loteng demi terealisasinya operasional BIL dalam waktu dekat.
Wakil Ketua DPRD Loteng L Fathul Bahri juga menyayangkan hal ini. Penundaan ini sudah yang ke sekian kalinya. ‘’Perlu dianalisa kembali peyebabnya. Apa yang menjadi kendala sebenarnya. Schedule sebenarnya seperti apa,’’ ujar Politisi PKNU ini.
Hal yang sama disampaikan, Anggota Komisi C DPRD Loteng H Humaidi. Politisi Golkar ini sangat mengharapkan operasional BIL tepat waktu.
Janji terakhir PT AP I, BIL akan beroperasi Juli mendatang. Namun kenyataannya, muncul janji baru. ‘’Komisi C DPRD Loteng akan segera menyikapi persoalan ini,’’ katanya.
Tindak lanjut dari hal itu, Komisi C akan menggelar pertemuan dengan pihak PT AP I. Pertemuan dihajatkan untuk pembahasan operasional BIL. Termasuk membahas investasi Pemkab Loteng dalam pembangunan BIL.
Seperti diketahui, Pemkab Loteng memiliki investasi Rp 40 miliar untuk pembangunan BIL. Dana sebesar itu, dipergunakan untuk lahan parkir, taman, dan jalan lingkungan.
Anggota DPRD Loteng lainnya Nurul Adha menyampaikan rasa kecewa yang mendalam atas molornya kembali operasional BIL.
PT AP I, katanya, harus konsekuen dengan janji yang telah diberikan sebelumnya. ‘’Jangan buat masayarakat resah. Jangan membuat alasan yang tidakt-tidak. Misalnya gangguan keamanan. Loteng, terutama kawasan bandara sangat aman kok,’’ akunya.
Karena itu, Nurul Adha mendorong semua pihak agar segera menuntaskan fisik BIL agar bandara itu beroperasi sesuai schedule.(aji)
Ketua DPRD Loteng HM Yusuf Shaleh yang dikonfirmasi Lombok Post mengatakan, dulu yang membuat janji BIL beroperasi Juli adalah PT AP I.
Kini mereka lagi yang membuat janji baru. ‘’Ini akan menjadi preseden buruk bagi PT AP I dan pemerintah. Terlalu banyak janji tapi kenyataannya BIL tidak kunjung beroperasi,’’ sesal Yusuf.
Selaku Ketua DPRD Loteng, Yusuf sangat kecewa karena operasional BIL harus molor lagi. Penundaan tersebut sangat disayangkan. Terkait penundaan itu, Yusuf meminta pihak terkait agar memberikan penjelasan detail kepada masyarakat.
Sebagai reaksi atas penundaan itu, Yusuf akan menggelar koordinasi dengan komisi terkait di DPRD Loteng. DPRD Loteng berencana audensi dengan PT AP I untuk memperdalam persoalan itu.
Dikatakannya, operasional BIL sudah lama dinanti masyarakat. Keberadaan bandara memberikan secercah harapan bagi kemajuan Loteng. Karenanya, apapun akan dilakukan DPRD Loteng demi terealisasinya operasional BIL dalam waktu dekat.
Wakil Ketua DPRD Loteng L Fathul Bahri juga menyayangkan hal ini. Penundaan ini sudah yang ke sekian kalinya. ‘’Perlu dianalisa kembali peyebabnya. Apa yang menjadi kendala sebenarnya. Schedule sebenarnya seperti apa,’’ ujar Politisi PKNU ini.
Hal yang sama disampaikan, Anggota Komisi C DPRD Loteng H Humaidi. Politisi Golkar ini sangat mengharapkan operasional BIL tepat waktu.
Janji terakhir PT AP I, BIL akan beroperasi Juli mendatang. Namun kenyataannya, muncul janji baru. ‘’Komisi C DPRD Loteng akan segera menyikapi persoalan ini,’’ katanya.
Tindak lanjut dari hal itu, Komisi C akan menggelar pertemuan dengan pihak PT AP I. Pertemuan dihajatkan untuk pembahasan operasional BIL. Termasuk membahas investasi Pemkab Loteng dalam pembangunan BIL.
Seperti diketahui, Pemkab Loteng memiliki investasi Rp 40 miliar untuk pembangunan BIL. Dana sebesar itu, dipergunakan untuk lahan parkir, taman, dan jalan lingkungan.
Anggota DPRD Loteng lainnya Nurul Adha menyampaikan rasa kecewa yang mendalam atas molornya kembali operasional BIL.
PT AP I, katanya, harus konsekuen dengan janji yang telah diberikan sebelumnya. ‘’Jangan buat masayarakat resah. Jangan membuat alasan yang tidakt-tidak. Misalnya gangguan keamanan. Loteng, terutama kawasan bandara sangat aman kok,’’ akunya.
Karena itu, Nurul Adha mendorong semua pihak agar segera menuntaskan fisik BIL agar bandara itu beroperasi sesuai schedule.(aji)
0 komentar:
Post a Comment