BIOGRAFI UMAR BIN ABDUL AZIZ
Kini kita menghadapi lembaran yang gemilang diantara lembaran-lembaran Sejarah Islam. Yaitu lembaran yang menyambung kembali mata rantai yang telah terputus dari sejarah Abu Bakar dan Umar. Dan kita dapat menegaskan bahwa masa pemerintahan Umar Ibnu Abdil’ Aziz ini walaupun amat pendek. Namun ia menampakan suatu masa yang berdiri sendiri, mempunyai ciri-ciri sendiri dan mengandung falsafah islam yang murni, yang tidak terpengaruh oleh aliran-aliran dan peraturan-peraturan Bani Umayyah yang di sesali orang.
Nama Lengkap¹ : Abu Hafs Umar bin Abdul Aziz
bin Marwan bin Hakam bin As bin Umayyah bin Abd Syams.
Umar Bin Abdul Aziz Lahir di Kota Hulwah ( Halwan )² tidak jauh dari Kairo 63 H / 682 M dan kemudian wafat 101 H/ 720 M Beliau lahir ketika ayahnya Abdul Aziz menjadi gubernur di Mesir,
Beliau adalah Khalifah ke-8 Dinasti Umayyah³ yang berkedudukan di Damascus.
Ia di kenal sebagai khalifah yang Bijaksana, adil, jujur sederhanan, alim, warak, serta tawadhu dan zahid. Dalam beberapa literature Ia di sebut juga Umar II dan di sejajarkan dengan Umar Bin Khattab, Khalifah kedua dari Khulafaur Ar-Rasyidun dia memiliki sifat yang nyaris sama dengan Umar bin Khattab keberanian, kelemah lembutan, kasih sayang, sabar & cinta ilmu pengetahuan..
Ayah nya Abdul Aziz, Umar adalah keturunan Umar bin Khattab melalui ibu nya Laila Umm Ashim Binti Ashim bin Umar bin Khattab.
Pada waktu kecil, Umar bin Abdul Aziz sering berkunjung ke rumah paman ibunya, Abdullah bin Umar bin Khattab. Tiap kembali dari sana, ia sering mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin hidup seperti Beliau itu, seorang ulama yang warak.
Umar menghabiskan sebagian besar hidupnya di Madinah hingga ayah nya wafat tahun 85 H ( 704 M ). Kemudian paman nya yang di masa hidup nya amat mencintainya, khalifah Abdul Malik bin Marwan, membawanya ke Damascus Akhirnya ia pun meningkat remaja kemudian menikah dengan Fatimah⁴.
Umar amat gemar memakai wangi-wangian rambut nya di panjangkan kainnya diturunkannya, Kalau dia berjalan di perindah jalannya.
SEJARAH DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN UMAR BIN ABDUL AZIZ
Umar memperoleh pendidikan di Madinah⁵, yang waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama hadist dan tafsir. Di kota ini ia mendapatkan pendidikan dan pengajaran serta bimbingan yang sehat.
Banyak ilmu pengetahuan keagamaan yang dipeolehnya antara lain ilmu hadist,
al-quran dan lain-lain,
Umar belajar hadist dari Guru-guru⁶ nya :
§ Abdul aziz ( ayah nya )
§ Anas bin Malik
§ Abdul bin Ja’far bin abi thalib
§ Ibnu Qarith
§ Yusuf bin Abdullah bin salah
§ Amir bin saad
Sementara ulama hadist yang banyak belajar dari nya ( Murid – murid ⁷ nya )adalah :
§ Al-Zuhry
§ Muhammad bin al-mundakir
§ Yahya bin said al-ansyari
§ Raja’ bin haiwah
Pendidikan yang di peroleh nya sangat mempengaruhi kehidupan pribadinya di kemudian hari dalam melaksanakan tugas yang di amanatkan kepadanya.
Di masa kecil nya ia tinggal bersama paman-paman ibu nya di madinah dalam suasana yang semerbak itulah, ia mempelajari bimbingan-bimbingan dan pendapat-penadapat yang baik dan di sana pulalah ia tumbuh dengan sangat baik sehingga pendidikan yang di perolehnya dalam masa tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap sifat-sifatnya yang terpuji dan istimewa itu. Dan di Madinah umar belajar Al-Quran dengan Guru nya Ubaidillah bin Abdullah⁸ pendidikan ini di laluinya semenjak kecil sampai menjelang dewasa.
AKTIVITAS DAKWAH
( Politisi, Pejabat birokrasi, da’i, guru dll )
Setelah ayah nya meninggal dunia, Umar bin Abdul Aziz di minta khalifah Abdul Malik bin Marwa⁹ untuk datang ke Damaskus. Pada masa pemerintahan khalifah al-Walid bin Abdul Malik atau al-Walid I ( khalifah ke-6 memerintah tahun 86-97 H ) tepat nya pada tahun 87 H, Umar bin Abdul Aziz di angkat menjadi Gubernur Hedzaz
( Hidjaj ) dengan kedudukan di kota Mekah & Madinah di kota inilah ia meniti karier politik nya sebagai pejabat penting pemerintahan¹⁰.
Tetapi karena di fitnah oleh Hajjaj bin Yusuf¹¹ yang menuduhnya melindungi para pemberontak yang berasal dari Irak, Umar dipecat. Pemecatan itu tidak diambil pusing oleh Umar karena memang ia sendiri tidak berambisi untuk menjadi penguasa. Ketika itu baru berusia 24 tahun.
Penampilannya sebagai gubernur sangat berbeda dari gubernur-gubernur lainnya karena ia sangat adil dalam memerintah. Langkah pertama ketika tiba di Madinah adalah membentuk sebuah “Dewan Penasehat” yang beranggotakan beberapa ulama di kota itu.
Umar di catat sebagai Gubernur yang berprestasi dan bereputasi baik¹², namun karena ia berselisih dengan khalifah akibat hasutan Hajjaj bin Yusuf As-saqafi
( gubernur juga di wilayah Kekalifahan Umayyah )dan para pendukung nya yang tidak menyukai umar maka khalifah memecat nya dari jabatan gubernur pada tahun 93 H, tapi pada masa pemerintahan Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan,
( Khalifah ke-7 memerintah tahun 97 – 99 H ), ia di percaya lagi menjabat sebagai Al- Khatib ( sekertaris )¹³.
Setelah Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik wafat, pemerintahan Umayyah di pegang oleh saudaranya yang bernama Sulaiman Abdul Malik, Tatkala khalifah Sulaiman sakit beliau meminta nasihat kepada wajir nya ( Menteri ) yaitu Raja bin Haiwah tentang siapa yang patut menggantikan kepemimpinan Khalifah Bani Umayyah selanjutnya. Dari pembicaraan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa yang layak untuk menggantikan nya adalah Umar bin Abdul Aziz yang pada saat itu menjadi al-khatib ( Sekertaris Negara ) setelah pembuatan surat itu khalifah meninggal dengan tenang. Walaupun Umar pernah menjadi Gubernur dan Al-Khatib, Ia tidak berambisi untuk menduduki jabatan khalifah, Ketika Khalifah Sulaiman menderita sakit,
ia meminta Pertimbangan dari wazir ( Perdana Menteri ) Raja’ bin Haiwah tentang siapa yang pantas menjadi khalifah untuk menggantikannya, karena putra mahkota, Ayyub meninggal dunia.
Pada waktu itu Raja mengemukakan bahwa Umar Bin Abdul Aziz adalah figure yang tepat untuk jabatan itu¹⁴. Akan tetapi Umar dalam suatu perbincangan nya dengan raja tentang sakit nya khalifah ke-7 tersebut dan penggantinya, mengatakan kepada raja “….dengan bersaksi kepada Tuhan saya meminta kepadamu, seandainya khalifah menyebut-nyebut nama saya untuk jabatan itu, hendaklah engkau menghalanginya dan kalau ia tidak menyebut-nyebut nama saya untuk jabatan itu, janganlah engkau mengingat kan kepadanya”….
Namun, rupanya sebelum khalifah Sulaiman wafat, ia bersama para wajir nya itu telah membuat keputusan bahwa Umar di angkat menjadi khalifah pengganti dan
Yazid bin abdul malik di tunjuk sebagai calon khalifah sesudah umar. Setelah sulaiman wafat ( 99 h ), Umar resmi menjadi khalifah.
Umar tidak mengaharapkan atau berusaha mendapatkan nya, bahkan ia ingin sekali untuk menjauhkan diri dari pada nya, bahkan umar bilang ketika mendengar nama nya di sebutkan sebagai Khalifah yang baru dengan mengucap “…Innallillahi Wa inna ilaihi rojiun….” ¹⁵ Kemudian berkata Demi Allah ini sama sekali bukan atas permintaan ku, baik secara rahasia atau terang-terangan.
Kemudian Umar naik mimbar dan berkata ; “…Wahai mausia sekalian!!! Dengan ini aku telah di bebani tanpa di minta pendapat ku lebih dahulu dan tidak pula atas permintaan ku sendiri, dan juga tidak atas permusyawaratan kaum muslimin, Aku membebaskan tuan-tuan dari bai’at yang telah tuan-tuan sukai”… tetapi baru saja Umar turun dari mimbar hadirin berseru dengan serempak ; “Kami telah memilihmu!!” Lalu mereka sama-sama datang ke Umar dan menyatakan Bai’ah dan sumpah setia kepadanya.
Kemudian Jabatan nya menjadi khalifah membagi kehidupan nya menjadi 2 bagian sebelum menjadi khalifah penuh kebahagiaan dan kekayaan tetapi setelah menjadi khalifah maka kehidupannya penuh dengan perjuangan kesederhanaan, kesahajaan dan kerja berat.
Umar turunan Bani Umayah¹⁶ ; ayah nya Abdul Aziz ibnu Marwan paman nya khalifah Agung Abdul Malik ibnu Marwan, sedang istri nya Fatimah Binti Abdul malik saudara al-Walid. Dari saluran-saluran inilah ia mendapat rezeki yang baik serta mengenal dan mengenyam kehidupan dalam istana. Ia di didik dan di besarkan dalam suasana yang penuh kenikmatan dan kemakmuran hidup. Harta kekayaan nya berlimpah-limpah sehingga ia memiliki tanah perkebunan di Hejaz, syam, Mesir, Yaman, dan Bahrain. Dari sana ia memperoleh penghasilan yang besar sebanyak 40.000 dinar setiap tahun.
Menurut riwayat, sebelum Umar menjadi khalifah ada hal-hal yang tercela¹⁷ pada diri nya, yaitu bahwa ia terlalu suka kepada kemewahan, Wangi-wangian yang istimewa, memakai pakaian serta perhiasan berlebihan, kecongkakan nya ketika berjalan, Cara Umar berjalan cukup tenar pada masa itu dengan sebutan “Lenggang Umar” Bila ia berjalan maka meratalah wanginya.
Kemudian kehidupan nya ada garis pemisah antara hidup nya yang lama dan yang baru. Ia menyadari tanggung jawab nya yang besar dan kezaliman-kezaliman yang banyak terjadi di masa itu. Serta resiko yang berat yang harus dihadapinya.
Mulailah Umar bekerja dari awal –awal pertama setelah menguburkan Sulaiman ; Peristiwa pertama tatkala di bawakannya beberapa ekor kuda pengangkut barang dan beberapa ekor kuda tunggangan dan beberapa kuda begal, masing-masing lengkap dengan alat-alatnya.
Umar bertanya…”Apakah ini ?? Mereka menjawab ; “inilah kendaraan khalifah”.
Umar menyahut ; “Hewanku lebih sesuai bagi ku”. Kemudian dijual nya semua hewan kendaraan tersebut dan uang nya di simpan di Baitul Mal. Begitu pula tenda-tenda permadani semua di jual dan di masukannya ke Baitul mal.
LANGKAH – LANGKAH UMAR BIN ABDUL AZIZ SETELAH DI LANTIK¹⁸
v Pengangkatan Khalifah pada dirinya tidak langsung diterima begitu saja, akan tetapi di musyawarahkan dan ditawarkan kembali kepada rakyat nya untuk memilih kembali khalifah yang disukai dan ternyata rakyat nya tetap menyetujui Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah.
v Mengembalikan Semua harta milik yang telah diwarisinya dengan cara yang tidak sah menurut syareat islam ke dalam Baitul Mal.
v Meninggalkan kemewahan dan berpola hidup sederhana, yakni dengan hanya mengambil gajinya sebanyak 400 dinar setahun dari 40.000 dinar.
v Dalam memimpin Negara kepentingan agama di utamakan dari pada politik atau jabatan.
v Bertindak adil dengan memecat para pejabat dan petugas yang zalim dan menunjuk orang yng adil dan menghapus pajak-pajak yang tidak sah yang dulu di berlakukan oleh Bani Umayyah.
Dapat dikatakan pengangkatan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah tidak ada kelompok yang menentang.Mereka memandang khalifah Umar bin Abdul Aziz memiliki banyak kelebihan di banding dengan para khalifah pendahulunya.
Sesudah itu Umar melakukan perhitungan terhadap dirinya sendiri. Umar tidak memperkaya diri malahan ia mengimbangi nya dengan pola hidup sederhana dan kepribadian terpuji. Ia lalu menjauhkan dari segala macam kenikmatan hidup. Dan di kembalikan nya semua tanah perkebunan nya. Di tinggalkannya pakaian yang mahal seharga 800 dirham sampai ia hanya memakai pakaian 8 dirham,Umar membasuh dirinya dengan bekas-bekas minyak wangi dan di panggil nya tukang cukur untuk memotong rambutnya yang panjang, di jual semua wangi-wangian pakaian dan semua uang nya di masukan ke Baitul Mal. Umar juga menjauhkan diri dari makanan yang lezat ia hanya memakan makanan yang kering. Ia melayani dirinya sendiri, dan tidak membolehkan orang lain melayani nya.
Kemudian Umar berpaling kepada istri nya, yang sebagaimana kita sebutkan di atas Fatimah Dia adalah Cucu Khalifah, Puteri Khalifah, dan saudara dari beberapa orang khalifah. Dari asal-usul yang agung ini mengalirlah kepadanya beraneka ragam permata, mutiara, barang perhiasan dan perabot rumah tangga yang teramat mahal.
Lalu Umar berkata pada nya ; ….” Dinda tahu keadaan permata-permata ini? Dan dari mana kaum family mu memperoleh nya? Kini Dinda boleh memilih antara dua hal yaitu ; Memilih aku serta melepaskan semua harta benda ini, ataukah dinda memilih harta benda ini dan aku melepaskan engkau??¹⁹ Akhirnya ia memilih Umar dan rela lah Ia hidup bersama suami nya itu dengan kehidupan yang bersahaja, seperti yang di ingin kan Umar.
Suatu malam ketika dia menerima tamunya ia bertanya urusan mu pribadi atau Negara? Ketika di jawab urusan pribadi maka ia meniup lampu yang menyala di rumahnya kemudian mereka berbicara dalam gelap Tamunya heran dan bertanya kenapa di gelapkan? Jawab umar “ Lampu ini minyak nya di biayai oleh Negara, Maka anda tidak berhak mendapatkan penerangan dari Negara karena kita akan membicarakan urusan pribadi²⁰.
Memang hidup Umar sangat sederhana, Dia menjalani hidup tanpa gemilang harta. Pribadinya amat zuhud. Dalam mengelola Negara Ia berhasil memajukan khalifah sehingga diriwayatkan kemakmuran pada masanya berlimpah, Sampai-sampai para muzaki kesulitan untuk mendistribusikan zakat nya sulit nya mencari mustahik zakat. Ketika di rumahnya di dapati istri nya memiliki barang-barang perhiasan ia minta agar perhiasan itu disimpan di Baitu Mal.
Suatu hari salah seorang putera khalifah minta di nikah kan dan biaya mas kawin nya di ambilkan dari uang kas Negara, padahal ia sudah punya istri yang baik. Umar marah atas permintaan anak nya itu, “ Demi allah” kata Umar permintaan mu itu amat bodoh asal kamu tau masih banyak anak cucu sahabat yang belum beristri karena ketidakmampuan nya. Kamu jual saja tanah milikmu lalu gunakan uang nya untuk memenuhi keperluan mu itu. Pantang bagiku mengambil harta Allah buat kepentingan pribadi maupun keluarga.
Wahab bin Munabbih ketika di percaya Umar sebagai bendahara Negara melapor bahwa uang kas Negara kurang 5 dinar dari jumlah seharus nya. Oleh Umar di suruh gantilah uang itu Umar tidak menuduh wahab korupsi namun ia telah lalai, dan dia wajib menggantinya²¹.
Umar Sering menerima warga yang datang mengadukan permasalahan nya bahkan tidak jarang sampai jauh malam ia masih terlihat menemui mereka dengan sabar. Setelah itu masuk kamar dan menyalakan lampu nya dengan minyak yang di beli pakai uang nya sendiri.
Tengah malam umar selalu bangun untuk menunaikan shalat malam. setelah itu ia duduk tafakur bermunajat kepada Allah hingga subuh, kelopak matanya tampak sembab karena menagis terus menerus. Istri nya bertanya: “ wahai amirul mukminin mengapa belakangan ini engkau tidak pernah tidur malam dan selalu menangis terus-menerus?” Umar menjawab; Betul istriku, Sebagai seorang khalifah aku senantiasa ingat rakyat ku yang hidup sengsara. Dan aku yakin Allah pasti akan meminta pertanggung jawabanku. Aku takut kelak tidak bisa memberikan alasan di hadapan-Nya”.
Umar juga banyak menerima hadiah dari para pejabat di daerah namun ia menanggapi banyak nya pemberian itu dengan mengatakan “ saya tidak mau mengambil hadiah-hadiah itu saya takut di mintai pertanggungjawaban oleh allah nanti, karena nya saya serahkan semua pemberian itu ke Kas Negara.
Setelah menjadi khalifah, Umar langsung melakukan gebrakan-gebrakan yang mencengangkan. Ia berantas kebatilan-kebatilan sampai ke akar-akar nya. Ia bermaksud mengembalikan harta Nya, berupa uang, tanah, warisan, tanah inventaris kepada kas Negara. Tujuannya hanya ingin mengembalikan kebenaran dan keadilan pada proporsinya.
Dalam Bidang Agama²² ia menghidupkan ajaran Al-Quran dan Sunah rasulluloh SAW seperti zaman moyang nya Umar bin khattab dalam rangka mengembalikan kemuliaan agama dalam berbagai aspek kehidupan dan menggunakan nya untuk mewarnai kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kemudian ia melakukan kerja sama dengan para ulama besar seperti Hasan Al-Basri ( ahli hadist & Fikih ) dan Sulaiman bin Umar. Dia berdialog dan meminta fatwa dari mereka tentang berbagai kebijaksanaanya, mengajak mereka agar mengajar rakyat mengenai Hukum syariat, setia mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya Ia kemudian menerapkan hukum syariat secara serius dan sistematis. Dialah khalifah pertama yang melakukan ini.
Selain di Bidang Agama dan Pengetahuan yang buahnya dapat di warisi umat Islam sampai kini, Adalah inisiatif untuk mengadakan kodifikasi ( pembukuan ) hadist yang sebelumya belum ada. Faktor pendorong nya adalah banyak orang yang hafal dan memiliki hadist tapi belum tersusun dengan rapi dan baik masih berserakan dan bahwa ia khawatir hadis-hadist akan lenyap dan hadist-hadist palsu muncul karena pada waktu itu hadist masih tersimpan di hafalan para sahabat dan rawi serta dalam catatan pribadi. Kemudian pada Abad ke-3 terjadi pembukuan hadist secara baik oleh para ulama sebagai bahan rujukan dalam ilmu hadist hingga sekarang.
Ulama tersebut ialah²³ :
· Imam Bukhori dengan karya nya Sahih Al-Bukhori
· Imam Muslim dengan karya nya Sahih Muslim
· Imam Nasa’I dengan karya nya Suman al-Nasa’i
· Imam abu Daud dengan Karya nya Sunan Abu daud
· Imam tarmidzi dengan karya nya Sunan Turmudzi
· Imam Ibnu majah dengan karya nya Sunan Ibnu Majah.
BENTUK - BENTUK DAKWAH YANG DILAKUKAN
KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ ADALAH²⁴ ;
v Mengirim para Mubaligh sebagai misi perdamaian ke India, turki dan raja-raja bangsa di Afrika.
v Mengembangkan ilmu pengetahuan dengan mengirim buku-buku tentang islam & berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
v Pasukan islam yang sedang mengepung Konstantinopel di tarik mundur dengan diganti dakwah bil hal yang menjelaskan tentang islam.
v Mengembangkan pola musyawarah dalam ilmu pengetahuan tanpa melihat perbedaan agama.
v Banyak raja-raja di Luar negeri masuk islam karena bentuk Dakwah Umar.
Di bidang Keilmuan di kabarkan ia memindahkan sekolah kedokteran yang ada di Iskandariyah ( Mesir ) ke Antakya ( kini di Turki ) dan Harran ( Turki ).
Di bidang Sosial Politik Umar menerapkan prinsip politik yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan yang lebih utama dari segalanya. Dia lebih bersifat lunak kepada rakyat nya yang membangkang asal jangan melakukan kerusuhan dan pengrusakan dan mengganggu ketertib umum, ia juga berkirim surat kepada Syaudzab agar datang ke Damascus untuk bertukar fikiran padahal dia tokoh dari Khawarij yang membangkang.
Umar tidak membasmi mereka ataupun menentang malahan di ajak nya bekerja sama untuk membangun Negara, kebijakan ini menambah simpati masyarakat dan kelompok-kelompok yang sering melakukan perlawanan seperti kelompok khawarij itu tadi.
Dalam situasi aman dan damai seperti inilah khalifah Umar menjalankan roda pemerintahannya. Sehinnga ia mampu mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat banyak dan berusaha semaksimal mungkin untuk mensejahterakan rakyat nya, dan usahanya²⁵ di antara nya ;
· Menghentikan sikap permusuhan dengan keluarga Ali, pengikut / pendukung ali baik ditempat umum maupun dalam khotbah.
Permusuhan ini di mulai ketika Usman bin affan wafat di bunuh orang al-Ghofiqi, keluarga Umayyah menuduh Ali ( Khalifah waktu itu ) melindungi pembunuh Usman, keluarga Umayyah kemudian memberontak terhadap Ali yang mengakibatkan Perang Siffin ( Kelompok ali dengan Muawiyah Abu-sofyan di pingir sungai siffin ) dan Tahkim Daumatul Jandal.
· Menghapuskan kelas – kelas social antara muslim Arab dan muslim non-Arab.
Pada masa awal pemerintahan Dinasti Bani Uamyyah terjadi perbedaan besar di dalam system social kemasyaraktan. Perbedaan itui di tandai dengan pemberian jabatan penting bagi muslim Arab dan posisi kurang untuk Muslim Non-Arab( Mawali ).
Hal semacam ini menimbulkna persoalan-persoalan social politik. Karena masyarakat Non-Arab yang di masukan ke kelompok kelas dua melakukan protes, Kalau kenyataan ini di biarkan terus maka akan sangat berpengaruh bagi stabilitas dan keamanan dinasti Bani Umayyah, Oleh karena itu Khalifah Umar bin Abdul Aziz melakukan pembaharuan di
dalam bidang Sosial dengan menghapuskan perbedaan kelas, semua memiliki hak & kewajiban yang sama.
· Melakukan Uang pensiunan anak-anak yatim para pejuang Islam.
· Menghidupkan kerukunan dan toleransi beragama.
· Mengurangi beban pajak penganut Kristen Najran dari 2000 keping menjadi 200 keping.
· Melarang pembelian tanah Non-muslim kepada Umat islam
· Kewajiban pembayaran kharaj kepada umat islam yang Jizyah
(pajak jiwa) kepada Non-Muslim.
· Mengajak masyarakat untuk berpola hidup sederhana dan menjauhkan diri dari kemewahan yang berlebihan.
· Menda’wahkan Islam dengan bijaksana dan nasehat-nasehat yang baik.
Umar apabila menemukan Gubernur atau amil yang tidak taat menjalankan agamanya dan bertindak zalim kepada rakyatnya, maka ia langsung memecat nya seperti memecat Yazid Bin Abu Muslim ( Gubernur Afrika Utara ).
Dalam Bidang Militer Umar tidak menaruh perhatian untuk membangun angkatan yang tangguh dan loyal sehingga masa pemerintahannya sepi dari aksi-aksi militer, ia lebih mengutamakan urusan dalam negeri, yaitu meningkatkan taraf hidup rakyat. Kebijaksanaannya ini berkaitan dengan kebijaksanaannya di bidang dakwah dalam perluasan wilayah kekuasaan. Menurut nya perluasan wilayah kekuasaan sekaligus penyebaran Islam tidak harus dengan kekuatan militer, Tetapi juga dapat berhasil melalui dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dengan cara yang bijak dan lemah lembut.
Dalam bidang ekonomi Umar juga membuat berbagai kebijaksanaan yang melindungi kepentingan rakyat nya dan meningkatkan kemakmuran mereka. Ia mengurangi beban pajak yang di pungut dari kaum nasrani menghentikan Jizyah ( pajak ) dari umat islam, membuat aturan mengenai timbangan dan takaran, membasmi cukai dan kerja paksa, memperbaiki tanah partanian, irigasi, penggalian sumur-sumur, pembangunan jalan, menyediakan tempat penginapan bagi musafir dan menyantuni fakir miskin dan semua kebijaksanaannya itu berhasil meningkatkan taraf hidup rakyat, sehingga umat Islam di bawah kepemimpinanya dapat di katakan makmur.
Sepeninggal Umar, Tidak ada lagi khalifah Bani Umayyah yang cakap hanya 2 tahun 5 bulan singkat sekali kalau saja pemerintahan Umar bisa berjalan lama niscaya sejarah islam dan sejarah Daulat Bani Umayyah akan terisi dengan lembaran yang indah dan membanggakan. Umar bin Abdul Aziz wafat pada bulan rajab tahun 101 H Umar meninggal tatkala badanya menjadi kurus karena terlalu mengekang nafsunya sampai hidupnya menderita.
Yunus Ibnu Abi Syuaib pernah berkata²⁶ “…. Dulu ku lihat Umar ikat sarung nya dalam lipatan perut nya karena kegemukan dan setelahmenjadi khalifah ku lihat tulang-tulang rusuk nya dapat ku hitung tanpa menyentuh nya sama sekali”… dan Fatimah pernah berkata….” Aku tak pernah melihatnya mandi, membersihkan dirinyadari Janabah atau mimpi, Sejak ia di angkat mejadi khalifah sampai pada waktu wafat…”
Tak lama sebelum wafat nya umar pembantu-pembantu nya terlebih dahulu yang wafat²⁷ yaitu : Sahal ( saudaranya sendiri ), Abdul Malik ( Putera nya ), Muzahim ( wazir nya ). Dan akhirnya Umar menyusul ia sakit, ada dalam riwayat bahwa pada suatu kali dalam sakitnya ia bangun dan berwudhu’,
kemudian pergi ke masjid dan bersembahyang 2 rakaat kemudian berkata ;
“…Ya Allah, engkau telah memanggil Sahal,Abdul malik, dan muzahim kembali kehadirat Mu, padahal mereka adalah pembantu-pembantuku, sebagaimana engkau ketahui. Tetapi hal itu hanyalah menambah cintaku pada Mu dan menambah keinginanku kepada pahala yang berada pada sisi Mu. Sebab itu panggil pula lah aku kehadirat Mu dalam keadaan tidak menyia-nyiakan perintahMu dan tidak pula berlebih-lebihan”…
Maka baru saja ia dapat bangun dari sakit nya, Allah memanggil nya pula kehadirat Allah SWT Dan tatkala ia merasa ajal nya sudah dekat ia membeli tanah di Dair Sam’an tak lama kemudian ia wafat dan di kuburkan di tempat itu.
Penggantinya, Yazid ( 720-724 M ) terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang nya memperhatikan kehidupan rakyat. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketentraman dan kedamaian pada zamannya Umar berubah menjadi kacau. Ia tercatat gemar bermain wanita dan banyak daerah yang berkonfrontasi atas pemerintahan Yazid.
MENELADANI KEPRIBADIAN KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ
Dari uraian sejarah hidup, kepemimpinanya, kehidupan nya Umar bin abdul Aziz banyak hal positif yang dapat di ambil hikmah nya untuk dijadikan suri tauladan²⁸ untuk kita semua :
ü Sikap rendah hati
ü Kesalehan
ü Kedermawanan
ü Kejujuran
ü Tidak rakus, tidak ambisi terhadap kekuasaan
ü Toleransi & demokratis
ü Cinta Ilmu agama
ü Dekat dengan allah.
Meskipun Umar bin abdul aziz tidak menghasilkan jabatan khalifah tetapi ketika masyarakat membai’at nya 99 H/717 M, maka tidak ada pilihan lain bagi nya kecuali menerima jabatan itu sebagai amanah. Karena itu amanah maka berbagai kebijakan telah di lakukan nya guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat muslim yang berada di bawah kekuasaan dinasti Bani Uma
KADERISASI KEPEMIMPINAN DAKWAH
UMAR BIN ABDUL AIZIZ
Imam Abu Ja’far Al-Baqi berkata²⁹ “ Pada setiap kaum itu ada orang terhormat dan orang yang terhormat dari kaum itu adalah Umar Bin abdul Aziz. Dia akan di bangkitkan pada hari kiamat sendirian sebagai satu umat.
Tokoh Umar Bin Abul Aziz Lahir pada tahun63 H meninggal tahun 101 H.
Keistimewaan Perbaikan ( islah ) dan Keadilan.
Pengaruh Perkataan yang di katakan Fatimah Binti Al-Husein, “ Andaikata Umar Bin Abdul Aziz tetap tinggal bersama kami, Kami tidak akan membutuhkan sesuatu selain dia ”….
Doa adalah Mitos dari sekian mitos sejarah. Dia adalah mitos kerja yang tiada henti. Dia laksana hujan. Dimana pun turun dia akan memberikan manfaat. Ruh, Syaraf-syaraf nya dan kesehatan nya mampu melakukan sesuatu dalam sehari yang biasanya dilakukan orang lain dalam setahun. Dia telah melakukan sebuah perubahan sangat medasar dalam waktu yang sangat singkat. Sebuah kehidupan Penuh berkah yang memenuhi langit dan bumi
Bagaimana Menjadi Pemimpin Analisa Kepemimpinan
Lingkungan yang baik dan kesiapan Fitrah Dia sangat terpengaruh oleh kakek nya Umar Al- Faruq dalam hal perasaan bertanggung jawab. Dia mampu melakukan perbaikan dalam Negara yang terpencar-pencar hanya dalam waktu tidak lebih dari 30 bulan.
Kepeduliannya terhadap Keteladanan Dia sangat terpengaruh oleh Syaikh nya Abdullah Bin Umar paman ibunya, Ummu Ashim sampai-sampai dia pernah mengatakan pada ibunya suatu hari, “ Wahai ibunda aku sangat senang menjadi seperti pamanku, Yakni Ibnu Umar!!” Ibu nya menjawab dengan sumringah, “Kau akan jadi seperti paman mu!!”
Nurani yang hidup dan kesehatan yang baik Awal nya berasal dari pilihan yang benar, Tatkala Umar bin khattab mendengar perkataan seorang gadis muda yang memiliki nurani yang hidup, Kala ibunya menyuruh nya agar dia mencampuri susu dengan air. Umar bin khattab memilih gadis itu untuk dia nikahkan dengan ashim, anaknya. Wanita itu kemudian melahirkan seorang anak lelaki yakni Umar bin Abdul Aziz dan seorang anak perempuan.
Firasat akan melahirkan Pemimpin Firasat Umar bin Khattab tentang perempuan Hilaliyah yang kemudian di nikahi oleh ashim tatkala dia berkata padanya, “Nikahilah dia, Demi Allah sesungguhnya akan segera datang dengan nya seorang penunggang kuda yang menguasai Arab. Firasat ini selalu menjdai pikiran Ibnu Umar yang sering kali menyatakan, “siapa di antara anak umar yang di wajah nya ada tanda yang akan memenuhi dunia dengan keadilan.
Kekokohon keluarga Umar bin Abdul Aziz menangis saat dia masih kecil dimana dia telah mampu menghapal Al-Quran. Kemudian ibunya menanyakan mengapa dia menangis.Umar bin Abdul Aziz berkata, “ Aku ingin Mati!!!” Ibu nya pun ikut menangis mendengar ucapannya.
Pilihan ayahnya terhadap Orang yang mendidik anaknya Ayah nya Memilih Ibnu Kaysan untuk mendidiknya.
Ruhaniah Yang tinggi Tatkala dia hendak nya memukul seorang pelayannya, Pelayan itu berkata pada nya, “ Wahai Umar, Ingat lah sebuah malam yang waktu pagi nya adalah hari kiamat!!” Umar mengurungkan niat nya.
Meninggalkan hal-hal tidak berguna sejak kecil Dia telah menuntut ilmu semenjak kecil. Ayah nya mengirimnya ke Madinah untuk memenuhi semua gairah keilmuannya.
Keinginan yang tinggi Dia memiliki jiwa yang selalu berkobar-kobar. Setiap kali dia mendapatkan sesuatu, maka dia akan selalu mencari yang lebih mulia dan agung dari itu.
Masa Lalu yang Indah Abu Nuaim meriwayatkan dengan sanad nya dari Abul A’yun dia berkata, “Aku berada di Emperan Baitul Maqdis bersama dengan Khalid Bin yazid bin Muawiyah.Tiba-tiba muncul seorang pemuda mengucapkan salam kepada Khalid. Khalid melihat dan menjawab salam nya, Berkata pemuda itu kepada Khalid, “Apakah ada yang mengawasi kita??” aku segera menjawab, yaa, atas kalian berdua ada mata dari allah yang mendengar dan melihat”. Berbinarlah kedua mata pemuda itu dan dia menarik tangan nya dari Khalid dan segera berlalu. Aku berkata kepada Khalid,”Siapa dia??”Khalid berkata, “ Tidakkah engkau tahu siapa dia??” Dia adalah Umar bin Abdul Aziz, Jika kau dan dia berumur panjang pastilah kau akan melihat dia sebagai Imam.
Keadilan Keadilan sampai meliputi hewan-hewan. Musa bin a’yun berkata, “ Kami menggembalakan kambing di Karman pada masa pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz saat itu domba dan serigala berada di tempat yang sama. Pada suatu malam tiba-tiba muncul serigala yang memakan domba. Aku katakana “ pastilah seorang laki-laki saleh telah meninggal. Orang-orang mencari dan menghitung hari itu, Ternyata Umar bin Abdul Aziz meninggal di malam itu.
Peduli pada Perbaikan Dia melakukan manajemen keuangan yang sangat baik, menebarkan keadilan dan menegakan kebenaran, menumpas kezaliman serta mengembalikan hak-hak orang yang di rampas.
IDE – IDE DAN PEMIKIRAN DAKWAH
Selain menyukai kesenian³⁰ ketika masih muda menyingkap bakat aslinya dan ia pun membiarkan bakatnya berkembang Meskipun begitu Umar tidak memfokuskan itu semua kepada lagu-lagu dan syair karena ada yang jauh lebih penting yaitu ilmu pengetahuan dengan ilmu tersebut beliau seakan-akan haus dan ingin mendalami nya baik ilmu agama maupun ilmu lain nya kesukaan terhadap seni di batasinya sampai taraf sebagai peminat dan kritikus saja.
Adapun jasa-jasa³¹, Ide-ide pemikiran nya yang patut kita banggakan atas keberhasilan khalifah Umar bin Abdul Aziz yang selalu tidak pernah puas karena beliau selalu mencari yang lebih baik dari itu.. adalah ;
v Menciptakan rasa aman dan damai yang di landasi nilai-nilai ajaran islam
v Meningkatkan kesejahteraan rakyatnya sehingga secara langsung masyarakat dapat merasakan keadilan dan kemakmuran.
v Membukukan ( kodifikasian ) hadist Nabi Muhammad SAW.
v Melindungi hak-hak asasi Manusia dan tidak membedakan suku, agama, dan golongan.
v Menyusun undang - undang tentang pertanahan, perekonomian, keuangan, Ghanimah (harta benda musuh yang di kuasai muslimin melalui pertempuran) termasuk undang-undang minuman keras.
v Membangun tempat ibadah, masjid, mushola rumah sakit dan membangun lahan-lahan pertanian.
v Membangun jalan-jalan dan menyediakan tempat-tempat bagi orang yang dalam perjalanan jauh & berjuang,
v Menyediakan dana khusus untuk menolong orang-orang miskin.
v Menghentikan sikap permusuhan dengan keluarga Ali, pengikut / pendukung ali baik ditempat umum maupun dalam khotbah.
v Menghapuskan kelas – kelas social antara muslim Arab dan muslim non-Arab.
v Melakukan Uang pensiunan anak-anak yatim para pejuang Islam.
v Menghidupkan kerukunan dan toleransi beragama.
v Mengurangi beban pajak penganut Kristen Najran dari 2000 keping menjadi 200 keping.
v Melarang pembelian tanah Non-muslim kepada Umat islam
v Kewajiban pembayaran kharaj kepada umat islam yang Jizyah
(pajak jiwa) kepada Non-Muslim.
v Mengajak masyarakat untuk berpola hidup sederhana dan menjauhkan diri dari kemewahan yang berlebihan.
v Menda’wahkan Islam dengan bijaksana dan nasehat-nasehat yang baik.
KESIMPULAN
Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang merupakan khalifah ke – 8 Dinasti Umayyah yang berkedudukan di Damaskus sebelum menjadi khalifah hidup dalam kemewahan namun semenjak beliau mendapat amanah dari masyarakat untuk menjadi khalifah kehidupan nya berubah dia menjadi amat bersahaja hidupnya sederhana, kemewahan istana di tinggal kan nya. Kemudian ia punya istri bernama Fatimah beliau juga memperoleh pendidikan di Madinah. Belajar ilmu Hadist dan Al-Quran dari banyak Guru dan sampai akhirnya beliau memiliki murid.
Aktivitas dakwah nya banyak sekali bias di baca dalam wacana sebelum nya Umar adalah seorang pembawa kebaikan, beliau adalah pelita dalam kegelapan sayang sekali masa kepemimpinan nya tidak begitu lama hanya 2 tahun 5 bulan namun beliau telah meninggalkan banyak kenangan indah bahkan setelah kepemimpinanya berakhir banyak masyarakat yang merasa kehilangan beliau patut di acungkan jempol yang dia takut kan hanya pertanggungjawaban nya di hadapan Allah SWT makanya beliau menjalankan amanat yang di titipkan kepada nya dengan sebaik-baiknya dan tidak berlebih-lebihan juga.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah angin segar untuk Dinasti Bani Umayyah Beliau adalah khalifah yang membawa rakyat nya makmur sampai-sampai para mustahik bingung mau memberi zakat pada siapa. Kepemimpinanya sudah tidak diragukan lagi, kesukaan nya pada syair dia lupakan karena terlalu sibuk dengan urusan Negara, beliau sangat adil dalam menggunakan barang-barang Negara bahkan tidak ingin menggunakan nya kalau hanya untuk urusan pribadinya.
Beliau banyak meninggalkan kesan manis di hati umat nya.
REFERENSI BUKU BACAAN
Tentang Umar Bin Abdul Aziz
· SUKSES MENJADI PEMIMPIN ISLAMI
Dr . Thariq Muhammad As Suwaidan
Faishal Umar Basyarahil,
Magfirah Pustaka 2005, Jakarta.
Halaman ; 165-167
· SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM 2
Prof. Dr. A. Syalabi
Pustaka Al-Husna Baru, 2003, Jakarta.
Halaman ; 81 - 95
· SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM 2
Dr. Hasan Ibrahim Hasan
Kalam Mulia, 2001, Jakarta.
Halaman ; 91 - 101
· SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) TSANAWIYAH
iLHam, Jakarta.
Halaman ; 3 -10
· ENSIKLOPEDI ISLAM
Dewan redaksi Ensiklopedi Islam,
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997, Jakarta.
Halaman ; 122 - 124
· KHALIFAH RASULULLOH
“ Mengenal Pola Kepemimpinan Umat dari Karakteristik
Perhidup Khalifah Rosululloh ”
Khalid Muh. Khalid
CV. PENERBIT DIPONEGORO, IKAPI Bandung,
Halaman ; 629 -639
0 komentar:
Post a Comment